JAKARTA - Masih tingginya angka kemiskinan sebesar 26,50 juta jiwa (BPS : 2021) dan masih minimnya lembaga pendidikan berkualitas bagi kalangan keluarga miskin, telah menjadi perhatian kita bersama. Di sisi lain dalam rangka mempersiapkan sumber daya insani sebagai kader pemimpin bangsa di masa depan sangat diperlukan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan atas dan perguruan tinggi.
Pemenuhan hak bagi warga
miskin melalui pendidikan menjadi hal yang mendasar yang harus dipenuhi sebagai
upaya untuk memutuskan rantai kemiskinan sekaligus investasi dalam
mempersiapkan sumber daya insani yang memliki keseimbangan antara intelektual,
integritas moral (akhlak) dan spiritualitas (pendidikan berkarakter). Dengan
cara pemberdayaan seperti inilah kepedulian semua pihak akan menjadi solusi
untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Berangkat dari keinginan untuk memutus
rantai kemiskinan demi melahirkan generasi yang mandiri dan berguna bagi agama,
bangsa dan negara, Hidayatullah DKI Jakarta melalui entitas Yayasan Rumah
Qur’an Jayakarta Hidayatullah akan menghadirkan Pondok Pesantren Tahfidz Global
Hidayatullah Jayakarta (Integrated Boarding School) tingkat menengah dan atas
yang didedikasikan untuk anak-anak keluarga miskin di Indonesia.
Gedung yang akan dibangun di tanah seluas 2.087 meter persegi, yang dikerjasamakan antara Pemerintah DKI Jakarta dengan DPW Hidayatullah DKI Jakarta direncanakan memiliki 3
lantai yang mencakup ruang ibadah, ruang kelas, ruang kantor, perpustakaan,
laboratorium, dan ruang vital yang lain diperkirakan akan memerlukan biaya
pembangunan sebesar 7,5 milyar rupiah. Dana tersebut sepenuhnya akan diupayakan
dari bantuan masyarakat, pemerintah dan swasta.
Ponpes Tahfidz Global Hidayatullah Jayakarta ini hadir sebagai wujud kepedulian untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani masa depan yang berkelanjutan. Dengan konsep sinergi dan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang sudah bekerjasama dengan Hidayatullah maupun perguruan tinggi lainnya yang menjadi jaringan “Pendidikan berbeasiswa” akan memudahkan akses bagi setiap anak bangsa di belahan negeri ini untuk bisa mewujudkan impian dan cita-citanya mengenyam Pendidikan hingga perguruan tinggi dan menebar manfaat untuk umat.
MENDAPAT LEGITIMASI WARGA
Satu hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan implementasi program adalah tingkat penerimaan warga masyarakat sekitar pondok pesantren tahfidz yang akan dibangun nanti. Diinisiasi dan dipimpin langsung oleh Kadis Sosial DKI Jakarta, Ibu Premi, dilaksanakan pertemuan dalam rangka sosialisasi program pembangunan ponpes tahfidz kepada stakeholder masyarakat mulai dari level kecamatan hingga RT setempat. Bertempat di aula pertemuan Kantor Kelurahan Cilangkap (23/03/22), hadir pula perwakilan dari Camat Cipayung, Lurah Cilangkap, Ketua LMK, Ketua RW 02 dan Ketua RT 05. Dari perwakilan DPW Hidayatullah DKI Jakarta, dihadiri langsung oleh Ustadz Muh. Isnaeni selaku ketua beserta jajaran pengurus harian lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar menghimbau agar ponpes nantinya dapat berkolaborasi dengan stakeholder setempat mulai dari tingkat RT. "Ponpes nantinya dapat memberikan peluang pula bagi warga sekitar yang ingin mendapatkan pendidikan di ponpes tersebut," imbuhnya kembali. Hal tersebut kemudian 'diamini' oleh Kadis Premi yang ikut menguatkan. Ustadz Isnaeni pun menyanggupi apa yang disampaikan Lurah Nasir dikarenakan menurutnya hal tersebut sudah selaras dengan tujuan hadirnya ponpes tersebut. Itikad baik Hidayatullah DKI Jakarta dalam kolaborsasi sudah dimulai dari kegiatan kerja bakti pembersihan lahan pembangunan ponpes dan rencana pembuatan pagar batas akses jalan untuk 36 KK yang berada di sisi barat (belakang) lahan ponpes.
"Semoga dengan kolaborasi yang baik ini, dapat mengundang keberkahan dari Allah SWT, aamiin," demikian untaian doa dari Isnaeni menutup pertemuan.
